5 Aug 2007

Saya dan Semarang Pesona Asia (Part 3)

Hari-hari pertama kerja semua tampak lancar. Hettic sih, tapi saya pikir wajar karena pembukaan tinggal dalam hitungan hari. Ada beberapa konflik ga penting yang terjadi karena suasana tertekan dikejar deadline yang melanda semua orang. Saya ga ambil pusing buat yang itu. Justru saya beroleh banyak kemampuan baru selama hampir tiga minggu saya ada disini. Sekarang saya bisa:

  • Ngirim dan nerima fax
  • Nerima telepon a la resepsionis
  • Bikin label pake mail merge
  • Mahir excel
  • Ngrasain kerja bareng sama orang-orang yang lebih tua
  • Mudeng kode sandi radio kaya A=Alfa, B=Bravo, dst
  • Dapet duit, walo dikit

Ada dua manfaat yang menurut saya ga ternilai harganya. Yang pertama adalah kesempatan untuk blajar bahasa Inggris. Secara kita adalah tim undangan yang harus menghubungi tamu luar negeri, kita jadi terbiasa buat ngomong Inggris. Kebetulan disini ada dua Bahasa Inggris, klop, I think my English get improved significantly.

Yang kedua adalah kesempatan buat kerja bareng tim yang orangnya gokil semua. Mentang-mentang mereka dewasa semua, ngomongnya jorok mulu. Bukannya ga bisa nanggepin tapi sebagai junior saya ikut ketawa aja. Sumpah orang-orang disini bawaannya ketawa mulu jadinya pekerjaan bisa dibawa nyantai meski kita harus bermalam-malam.

Begitulah saya mengisi liburan saya. Produktif. Meski harus berdarah-darah ngerjain segala macam hal, saya punya pikiran positif bahwa tim kami ini adalah dapurnya Semarang Pesona Asia, which is salah satu kunci kesuksesannya kami yang pegang. Harapan saya acaranya sukses dan saya bisa bangga bahwa I was on it. Wow, mulia sekali

baca juga foreword, part 1, part 2

1 comment:

kamil said...

haha,
yo gokil abis kata orang gaul.

yah,cukup berkelas untuk pemuda 20tahun..saya sedikit iri