5 Aug 2007

Saya dan Semarang Pesona Asia (Part 4)

Man, ternyata bersikap mulia ga cukup untuk menjalani hidup. Dari kasak-kusuk yang saya dengar, saya dapat informasi bahwa Semarang Pesona Asia adalah kepentingan pribadi Pak Wali sebagai cara untuk mempromosikan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2008 nanti. Anjing! Bangsat betul itu orang! Setelah saya bekerja dengan tulus buat Semarang tercinta, ternyata ada tujuan tersembunyi dibalik itu semua. Jujur saja saya sangat kecewa. Bukan kenapa-kenapa. Politik emang kejam, tapi caranya jangan sekasar ini dong. Masa pake duit APBD buat kampanye terselubung. Sadist.

Saya jadi menghitung-hitung jerih payah saya, hal yang sebelumnya saya kesampingkan. Saya kerja sampai malam, ga ada uang lembur, bahkan hari sabtu-minggu harus masuk, bayaran ga seberapa, kena flu malah. Keterlaluan banget ni orang. I’m off. Saat ini saya meneruskan pekerjaan saya, hanya buat Bu Harini yang temennya ibu saya dan Mbak Lila yang banyak direpotkan sampai sempet tifus segala.

Saya ga menyesali kehadiran saya di sini. Saya ga akan menyesal untuk manusia murahan macam Pak Wali dan “staf khususnya” di ruang sebelah yang cuma bisa telpon pake duit negara. Mereka sampah, saya bukan. Kita beda, and it is enough for me.

baca juga foreword, part 1, part 2, part 3

1 comment:

kamil said...

thats life,mate..

semua hanya ilusi,kata budha culai.