Namun ditengah buruknya citra polisi dimata masyarakat, ada juga prestasi yang bisa mereka hasilkan. Begini ceritanya, selama ini kalau kita hendak mengurus SIM, kita harus melewati prosedur berbelit di Samsat, yang saya rasa memang disengaja agar polisi dapat meraup keuntungan melalui calo yang berkeliaran. Kesel memang, tapi itulah fakta yang terjadi. Akhirnya daripada repot mengurus, pakai tes dan belum tentu lulus, masyarakat cenderung memilih menggunakan jasa calo, meskipun untuk itu biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar. Klop sudah. Keculasan polisi berpadu dengan kemalasan masyarakat menembus birokrasi rumit.
Hal ini tentu saja menjengkelkan saya yang hendak mengurus SIM yang hilang. Harga yang diminta calo sebesar 120ribu. Sialan, bukannya ga mampu bayar, tapi masa’ saya harus merelakan uang ke tangan calo?! Nggak, lah! Namun selang beberapa waktu ketika saya mengurus mobil yang ditahan (ceritanya saya ditabrak motor, trus mobil nginep di polres), saya baca kalau ngurus perpanjangan atau kehilangan SIM bisa di Polres, ga harus di Samsat. Oh ya? Hebat dong kalau gitu.
Saya lalu iseng tanya gimana caranya. Kata si bapak polisi baik yang jaga: tinggal ambil formulir, diisi, dibalikin, tes kesehatan, difoto, cap ibu jari sama tanda tangan, tunggu bentar, jadi. Masa iya sesimpel itu? Saya liat dulu orang-orang yang buat SIM, ternyata emang cepet. Saya pun mengikuti petunjuk si bapak: ambil formulir, diisi, dibalikin, tes kesehatan, difoto, cap ibu jari sama tanda tangan, tunggu bentar. Sepuluh menit kemudian SIM saya jadi! Waaaaaa hebaaaat!
Two tumbs up lah buat polisi. Udah cepet, ga pake calo, lebih murah lagi. Cepet karena birokrasinya sederhana dan belum banyak yang tau. Ga pake calo karena prosedurnya transparan. Murah karena ga pake calo. Go to hell para calo itu. Cari mata pencaharian lain sana. Buat polisi: pertahankan prestasinya. Buat gebrakan lain yang bisa memenangi hati masyarakat, supaya peran sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat (www.polri.go.id) yang diikrarkan benar-benar menjadi kenyataan.
2 comments:
tetep wae satu sisi aku benci polisi,,opo maneh taruna akpuooool!
Wah.....boleh juga tuh
Pas banget aku mau perpanjang SIM C...
Tengkyu....
Post a Comment